Selasa, 17 April 2012

TATA CARA BERDOA AGAR BISA DI KOBUL

| RAHASIA/ ETIKA BERDOA AGAR SELALU
DIKABULKAN ALLAH |
♥ Bismillaahir Rahmaanir Rahiim ♥
Etika merupakan sikap yang patut dimiliki dan
diejawantahkan manusia dalam kehidupan sehari-
hari. dalam berinteraksi dengan sesama, kita
membutuhkan etika. saat menghadiri acara-acara
resmi melulu ada etikanya. ketika seorang
bawahan menghadap atasan, lagi-lagi dituntut
untuk beretika. Dan masih banyak lagi praktek-
praktek kehidupan yang etika berperan
didalamnya.
Jika dalam berinteraksi antar sesama saja kita
membutuhkan etika. Sudah barang tentu saat
berinteraksi dengan Tuhan pun ada etikanya. Jika
dalam menemui seseorang yg lebih terhormat saja
terkadang kita sibuk untuk memikirkan bagaimana
cara beretika yang sepatutnya. Bagaimana ketika
kita ingin menemui (menghadap) Dzat yang
menciptakan orang terhormat tersebut? Pantaskah
kita tidak beretika?
Berdoa merupakan salah satu bentuk interaksi
manusia dengan Sang Pencipta. Sebab dalam
berdoa ada suatu permohonan yang diajukan
manusia kepada Tuhan-Nya yang sudah pasti akan
melihat, mendengar dan mengabulkan apa yang
dimohon oleh hamba-Nya. Allah swt. telah
berfirman yang artinya:
"Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya
kepadamu tentang Aku, Maka (jawablah),
bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan
permohonan orang yang berdoa apabila ia
memohon kepada-Ku, Maka hendaklah mereka itu
memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah
mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu
berada dalam kebenaran.” (QS. Al Baqarah:186)
ETIKA BERDOA ...
1. Memuji Allah terlebih dahulu ...
Dengan tahmid, takbir, tasbih, membaca asmaul
husna atai doa apa saja yang isinya memuji
kebesaran dan kemulian Allah.
Disunahkan pula membaca Shalawat sebelum
berdoa:
“Setiap do'a akan terhalangi sampai orang tersebut
membaca shalawat kepada Nabi.” (HR. Thabarani.
Al-Albani menghasankan)
2. Taubat terlebih dahulu ...
Akui semua kesalahan yang pernah kita lakukan,
Anjuran ini berdasarkan cerita dalam Al-Qur’an
tentang Nabi Yunus as:
"Bahwa tiada Tuhan yang berhak disembah kecuali
Engkau, sesungguhnya aku termasuk orang-orang
yang berbuat zalim.” (QS. Al-Anbiya: 90)
3. Rendahkan diri ketika berdoa ...
Padukan hati, akal dan sikap ketika berdoa sambil
penuh khusuk, Kerendahan diri bisa kita
gambarkan ketika kita memelas meminta sesuatu
dengan sangat, Dan hatipun sambil menjerit agar
dikabulkan.
Allah Swt berfirman:
“ dan mereka berdo'a kepada Kami dengan harap
dan cemas. Dan mereka adalah orang-orang yang
khusyu' kepada Kami.” (QS. Al-Anbiya: 90)
4. Hadirkan hati ketika berdoa ...
Artinya ketika mulut berdoa, ikutkan hati sambil
menyimak apa yang diutarakan mulut. Jangan
sampai mulut dan hati tidak singkron. Hati terus
dipaksa untuk menjerit dan memelas.
Setiap orang yang berdoa hendaklah menghayati
tiap doa-doanya. Dengan rasa ketundukan dan
kerendahan hatinya serta penuh harapan dari
setiap doanya, pikiran yang jernih serta hatinya
benar-benar hadir ketika berdoa.
Allah berfirman :
“Sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang
selalu bersegera dalam (mengerjakan) perbuatan-
perbuatan yang baik dan mereka berdoa kepada
Kami dengan harap dan cemas dan mereka adalah
orang-orang yang khusyu' kepada kami.” (QS. Al
Anbiya : 90)
Nabi Saw bersabda:
“Berdo'alah kepada Allah dan kalian yakin akan
dikabulkan. Ketahuilah!, sesungguhnya Allah tidak
akan menerima satu do'a dari hati yang lalai lagi
lengah.” (Hadist Sahih)
5. Optimisme Dalam Berdoa ...
Orang yang berdoa harus selalu yakin bahwa
doanya akan terkabulkan. Dan janganlah berdoa
dengan mengatakan:
“Ya Allah ampunilah aku jika Kau menghendaki dan
kasihanilah aku jika Kau menghendaki.” Allah swt.
ialah Dzat yang selalu mengabulkan permohonan
hambanya, sebagaimana dinyatakan dalam
beberapa ayat al Qur’an (baca QS. 02:186).
Akan tetapi apa yang kita panjatkan tidak
selamanya langsung diberikan atau terkabulkan
Oleh-Nya. Bisa jadi ditahan untuk diberikan
diakhirat kelak atau bisa juga dijawab dengan
penghapusan dosa-dosa sesuai dengan kadar doa
kita. Hal ini sebagaimana sabda Rasulullah saw.:
“Tidaklah seorang muslim berdoa kecuali
dikabulkannya. Bisa dengan dipercepat
pemberiannya di dunia, bisa dijadikan tabungan
baginya di akherat dan bisa juga dihapuskan dosa-
dosanya setara dengan doanya selama ia tidak
berdoa sambil berbuat dosa atau memutuskan
silaturahmi atau meminta cepat-cepat
dikabulkan.” (HR. At Tirmidzi dari Abu Hurairah)
6. Berdo'alah di setiap kondisi ...
Banyaklah berdoa ketika dalam keadaan nyaman
dan bahagia:
"Barangsiapa yang senang dikabulkan
permohonannya pada saat kritis dan bahaya maka
hendaklah dia memperbanyak do'a saat nyaman.”
7. Berdoalah dengan suara lembut ...
“Berdoalah kepada Tuhanmu dengan berendah diri
dan suara yang lembut. Sesungguhnya Allah tidak
menyukai orang-orang yang melampaui batas.
Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka
bumi, sesudah (Allah) memperbaikinya dan
Berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut dan
harapan (akan dikabulkan). Sesungguhnya rahmat
Allah amat dekat kepada orang-orang yang
berbuat baik.” (QS. Al A’raf : 55-56)
“dan janganlah kamu mengeraskan suaramu
dalam shalatmu dan janganlah pula
merendahkannya dan carilah jalan tengah di antara
kedua itu"." (QS. Al Israa : 110)
“Berdo'alah kepada Tuhanmu dengan berendah diri
dan suara yang lembut.” (QS. Al’Araf: 55)
8. Mengulangi do'a tiga kali ...
Sebab Nabi Saw mengulangi do'anya tiga kali.(HR.
Muslim)
9. Menghadap kiblat ...
Seperti diriwayatkan oleh Bukhari bahwa Rasulullah
menghadap kiblat ketika berdoa. (HR. Bukhari)
10. Mencari waktu mustajab ketika berdoa ...
Misalnya ketika sujud dalam sholat, di antara adzan
dan iqamah, pada hari jum'at, ketika waktu sahur
atau sepertiga malam yang merupakan waktu
mulia untuk berdoa.
Nabi Saw bersabda:
“Setiap sepertiga malam yang terakhir Allah swt.
turun ke langit dunia dan berkata: Siapa yang
berdoa kepada-Ku maka akan Ku-kabulkan. Siapa
yang meminta kepada-Ku maka akan Ku-berikan.
Dan siapa yang memohon ampun kepada-Ku
maka akan Ku-ampuni.” (HR. Muttafaqun ‘alaih).11.
Mengangkat tangan ketika berdo'a ...
Rasulullah Saw bersabda:
"Sesungguhnya Tuhanmu-Yang Maha Suci dan
Maha Tinggi bersifat malu dan mulia. Dia malu jika
hambaNya mengangkat tangan saat berdo'a lalu
menolaknya dengan tangan hampa dan kecewa".
(HR. Abu Daud, Al Albani mengatakan sanad nya
Hasan)
12. Banyaklah berbakti kepada orang tua ...
Bakti kepada orang tua merupakan salah satu
sebab dikabulkannya do'a, sebagaimana
diceritakan:
Dalam kisah Uwais Al-Qorni bahwa dia seorang
yang berbakti kepada kedua orang tuanya. (HR.
Muslim)
Juga kisah Ashabul Kahfi yang tertahan dalam
sebuah gua yang lubangnya tersumbat oleh
sebuah batu besar. (HR. Bukhari)
13. Memperbanyak ibadah-ibadah sunnah ...Setelah
mengerjakan shalat wajib adalah salah satu sebab
dikabulkannya do'a. (HR. Bukhari)
14. Memperbanyak amal soleh ...Sebelum berdo'a
atau sesudah berdoa, seperti sedekah, membantu
kesulitan orang lain dll
15. Berwudhu sebelum berdo'a ...
Sebagaimana dijelaskan di dalam hadits bahwa
Nabi Saw setelah selesai perang Hunain:
” Beliau minta air lalu berwudhu, kemudian
mengangkat kedua tangannya; dan aku melihat
putih kulit ketiak beliau”. (Muttafaq’alaih).
16. Berdoa dengan maksud baik ...
Seseorang yang berdo'a harus baik dan
bermanfaat seperti, disebutkan di dalam kisah Nabi
Musa as:
"Berkata Musa: "Ya Tuhanku, lapangkanlah untukku
dadaku". Dan mudahkanlah untukku urusanku,
supaya mereka mengerti perkataanku.” (QS. Tha
ha: 25)
17. Ceritakan keluhan dan kebutuhan ketika
berdoa ...
Keluhan dan banyak butuh ini yang diceritakan
Qur’an tentang doa para Nabi. Diantaranya keluhan
Nabi Ya’qub:
"Ya'qub menjawab: Sesungguhnya kepada Allah
aku mengadukan kesusahan dan kesedihan dan
aku mengetahui dari Allah apa yang kamu tidak
mengetahuinya.” (QS. Yusuf: 86)
Begitu pula keluhan Nabi Ayyub:
"Dan ingatlah kissah Ayyub, ketika dia meyeru
Tuhannya: "(Ya Tuhanku), sesungguhya aku telah
ditimpa penyakit dan Engkau adalah Tuhan Yang
Maha Penyayang di antara semua yang
Penyayang.” (QS. Al-Anbiya: 83)
18. Berdo'alah untuk diri sendiri terlebih dahulu
seperti ....
"Ya Tuhan kami ampunilah kami dan saudara-
saudara seiman yang telah mendahului kami. (QS.
Al:-Hasyr: 5)
Rasulullah Saw sendiri jika menyebut nama
seseorang untuk didoakan, beliau memulainya
untuk diri beliau sendiri (Hadist Sahih).
19. Berdo'alah pula untuk yang lain ...
Seperti berdoa untuk orang tua, keluarga, teman,
tetangga dan saudara seiman.
Seperti firman Allah Swt:
"Dan mintalah ampunan bagi dosamu dan bagi
dosa orang-orang mu'min, laki-laki dan
perempuan." (QS. Muhammad: 19)
Rasulullah Saw bersabda:
"Barangsiapa yang memintakan ampun bagi
orang-orang yang beriman, laki-laki dan
perempuan maka Allah akan menulis baginya
dengan setiap orang yang beriman tersebut
kebaikan.” (Hadist Hasan)
20. Jangan bersajak, dan pergunakan kalimat
jelas ...
Ibnu Abbas pernah berkata kepada Ikrimah:
“Lihatlah sajak dari do`amu, lalu hindarilah ia,
karena sesungguhnya aku memperhatikan
Rasulullah Saw dan para shahabatnya tidak
melakukan hal tersebut.”(HR. Bukhari)
21. Panggilah nama-nama Allah yang sesuai
dengan kondisi si pendoa ...
Misalnya: “ Ya Allah Yang Maha Pengasih kasihilah
aku.”
22. Ucapkan amin bagi orang mendengarnya ...
23. Memohon semuanya kepada Allah ...Baik
masalah yang kecil sekalipun ataupun masalah
yang berat dan besar. Sesungguhnya Allah
mencintai orang yang selalu berdoa dan ingat
pada-Nya.
“Tidaklah seorang muslim berdoa kecuali
dikabulkannya. Bisa dengan dipercepat
pemberiannya di dunia, bisa dijadikan tabungan
baginya di akherat dan bisa juga dihapuskan dosa-
dosanya setara dengan doanya selama ia tidak
berdoa sambil berbuat dosa atau memutuskan
silaturahmi atau meminta cepat-cepat
dikabulkan.” (HR. At Tirmidzi dari Abu Hurairah)
Wallahua’lam bisshawab ...
______________________________________________________
Jika menurut kalian, artikel ini bermanfaat.
Silakan di-share untuk teman Anda, sahabat Anda,
keluarga Anda, atau bahkan orang yang tidak Anda
kenal sekalipun.
semoga Anda juga mendapatkan balasan pahala
yang berlimpah dari Allah Subhanahu Wa Ta'ala.
Aamiin Ya rabbal 'alamiin

1 komentar: