Selasa, 24 April 2012

MENCESTER UNITED

MANCHESTER UNITED
Nama lengkap Manchester United
Football Club
Julukan The Red Devils[1]
Didirikan 1878 dengan nama Newton
Heath LYR F.C.
Stadion Old Trafford
(Kapasitas: 75.957)
Pemilik Manchester United F.C. (biasa
disingkat Man Utd,
Man United atau hanya MU) adalah
sebuah klub sepak
bola papan atas di Inggris yang berbasis
di Old Trafford,
Manchester,
Dibentuk sebagai Newton Heath L&YR
F.C. pada 1878
sebagai tim sepak bola depot Perusahaan
Kereta Api
Lancashire dan Yorkshire Railway di
Newton Heath,
namanya berganti menjadi Manchester
United pada 1902.
Meski sejak dulu telah termasuk salah
satu tim terkuat di
Inggris, barulah sejak 1993 Manchester
United meraih
dominasi yang besar di kejuaraan
domestik di bawah
arahan Sir Alex Ferguson - dominasi
dengan skala yang
tidak terlihat sejak berakhirnya era
Liverpool F.C. pada
pertengahan 1970-an dan awal 1980-an.
Sejak
bergulirnya era Premiership di tahun
1992, Manchester
United adalah tim yang paling sukses
dengan sebelas kali
merebut trofi juara.
Meskipun sukses di kompetisi domestik,
kesuksesan
tersebut masih sulit diulangi di kejuaraan
Eropa; mereka
hanya pernah meraih juara di Liga
Champions tiga kali
sepanjang sejarahnya (1968, 1999, 2008)
.
Sejak musim 86-87, mereka telah
meraih 21 trofi besar -
jumlah ini merupakan yang terbanyak di
antara klub-klub
Liga Utama Inggris. Mereka telah
memenangi 18 trofi
juara Liga Utama Inggris (termasuk saat
masih disebut
Divisi Satu). Pada tahun 1968, mereka
menjadi tim
Inggris pertama yang berhasil
memenangi Liga
Champions Eropa, setelah mengalahkan
S.L. Benfica 4–1,
dan mereka memenangi Liga Champions
Eropa untuk
kedua kalinya pada tahun 1999 dan sekali
lagi pada tahun
2008 setelah mengalahkan Chelsea F.C.
di final. Mereka
juga memegang rekor memenangi Piala
FA sebanyak 11
kali.[2] Pada 2008, mereka menjadi klub
Inggris pertama
dan klub Eropa kedua yang berhasil
menjadi Juara Dunia
Antarklub FIFA.
Sejarah[sunting] Tahun awal (1878–1945)
Tim Manchester United pada awal sesi
1905-06, yang
pada saat itu menjadi juara dua di Divisi
2 dan
terangkat.Tim pertama kali dibentuk
dengan nama
Newton Heath Lancashire and Yorkshire
Railwaiy F.C.
pada 1878 sebagai tim karya Lancashire
dan Yorkshire,
stasiun kereta api di Newton Heath. Kaos
tim berwarna
hijau - emas. Mereka bermain di sebuah
lapangan kecil di
North Road, dekat stasiun kereta api
Piccadilly Manchester
selama lima belas tahun, sebelum pindah
ke Bank Street
di kota dekat Clayton pada 1893. Tim
sudah memasuki
kompetisi sepak bola tahun sebelumnya
dan mulai
memutuskan hubungannya dengan
stasiun kereta api,
menjadi perusahaan mandiri,
mengangkat seorang
sekretaris perkumpulan dan
pengedropan "L&YR" dari
nama mereka untuk menjadi Newton
Heath F.C saja..
Tak lama kemudian, di tahun 1902, tim
nyaris bangkrut,
dengan utang lebih dari £2500.
Lapangan Bank Street
mereka telah ditutup.[3]
Sebelum tim mereka bubar, mereka
menerima investasi
dari J. H. Davies*, direktur Manchester
Breweries.
Awalnya, seorang legenda tim, Harry
Stafford, yang
merupakan kapten tim, memamerkan
anjing St.
Bernardnya**, kemudian Davies
memutuskan untuk
membeli anjing itu. Stafford menolak,
tetapi berhasil
memengaruhi Davies untuk
menannamkan modal pada
tim dan menjadi chairman tim.[4]
Diadakan rapat untuk
mengganti nama perkumpulan.
Manchester Central dan
Manchester Celtic adalah nama yang
diusulkan, sebelum
Louis Rocca, seorang imigran muda asal
Italia, berkata
"Tuan-tuan, mengapa kita tidak
menggunakan nama
Manchester United?"[5] Nama ditetapkan
dan Manchester
United secara resmi eksis mulai 26 April
1902. Davies juga
memutuskan untuk mengganti warna
tim dan terpilihlah
warna merah dan putih sebagai warna
tim Manchester
United.
Ernest Mangnall ditunjuk menjadi
sekretaris klub
menggantikan James West yang
mengundurkan diri
pada tanggal 28 September 1902.
Mangnall bekerja keras
untuk mengangkat tim ke Divisi Satu dan
gagal pada
upaya pertamanya, menempati urutan 5
Liga Divisi Dua.
Mangnall memutuskan untuk
menambah sejumlah
pemain ke dalam klub dan merekrut
pemain seperti Harry
Moger, Dick Duckworth, dan John
Picken, ada juga
Charlie Roberts yang membuat dampak
besar. Dia dibeli
£750 dari Grimsby Town pada April
1904, dan
membawa tim ke posisi tiga klasmen
akhir musim
1903-1904.
Mereka kemudian berpromosi ke Divisi
Satu setelah finis
diurutan dua Divisi Dua musim 1905–06.
Musim pertama
mereka di Divisi Satu berakhir kurang
baik, mereka
menempati urutan 8 klasmen. Akhirnya
mereka
memenangkan gelar liga pertamanya
pada tahun 1908.
Manchester City sedang diselidiki karena
menggaji pemain
diatas regulasi yang ditetapkan FA.
Mereka didenda £250
dan delapan belas pemain mereka
dihukum tidak boleh
bermain untuk mereka lagi. United
dengan cepat
mengambil kesempatan dari situasi ini,
merekrut Billy
Meredith dan Sandy Turnbull, dan
lainnya. Pemain baru
ini tidak boleh bermain dahulu sebelum
tahun Baru 1907,
akibat dari skors dari FA. Mereka mulai
bermain pada
musim 1907–08 dan United membidik
gelar juara saat
itu. Kemenangan 2–1 atas Sheffield United
memulai
kemenangan beruntun sepuluh kali
United. Namun pada
akhirnya, mereka tutup musim dengan
keunggulan 9
poin dari rival mereka, Aston Villa.
Klub membutuhkan waktu dua tahun
untuk membawa
trofi lagi, mereka memenangkan trofi
Liga Divisi Satu
untuk kedua kalinya pada musim 1910–
11. United pindah
ke lapangan barunya Old Trafford.
Mereka memainkan
pertandingan pertamanya di Old Trafford
pada tanggal 19
Februari 1910 melawan Liverpool, tetapi
mereka kalah 4-3.
Mereka tidak mendapat trofi lagi pada
musim 1911–12,
mereka tidak didukung oleh Mangnall lagi
karena dia
pindah ke Manchester City setelah 10
tahunnya bersama
United. Setelah itu, mereka 41 tahun
bermain tanpa
memenangkan satu trofi pun.
United kembali terdegradasi pada tahun
1922 setelah
sepuluh tahun bermain di Divisi Satu.
Mereka naik divisi
lagi tahun 1925, tetapi kesulitan untuk
masuk jajaran
papan atas liga Divisi Satu dan mereka
turun divisi lagi
pada tahun 1931. United meraih
mencapaian terendah
sepanjang sejarahnya yaitu posisi 20
klasemen Divisi Dua
1934. kekuatan mereka kembali ketika
musim 1938–39.
Era Sir Matt Busby Busby (1945–1969)
Matt Busby.Pada tahun 1945, Matt Busby
ditunjuk
menjadi manager dari tim yang berbasis
di Old Trafford
ini. Dia meminta sesuatu yang tidak biasa
pada
pekerjaannya, seperti menunujuk tim
sendiri, memilih
pemain yang akan direkrut sendiri dan
menentukan
jadwal latihan para pemain sendiri. Dia
telah kehilangan
lowongan manager di klub lain,
Liverpool F.C., karena
pekerjaan yang diinginkannya itu dirasa
petinggi Liverpool
adalah pekerjaan seorang direktur, tetapi
United
memberikan kesempatan untuk ide
inovatifnya. Pertama,
Busby tidak merekrut pemain, melainkan
seorang asisten
manager yang bernama Jimmy Murphy.
Keputusan
menunjuk Busby sebagai manager
merupakan
keputusan yang sangat tepat, Busby
membayar
kepercayaan pengurus dengan
mengantar United ke
posisi kedua liga pada tahun 1947, 1948
and 1949 dan
memenangkan Piala FA tahun 1948. Stan
Pearson, Jack
Rowley, Allenby Chilton, dan Charlie
Mitten memiliki andil
yang besar dalam pencapaian United ini.
Charlie Mitten pulang ke Colombia untuk
mencari bayaran
yang lebih baik, tetapi kemampuan
pemain senior United
tidak menurun dan kembali meraih gelar
Divisi Satu pada
1952. Busby tahu, bahwa tim sepak bola
tidak hanya
membutuhkan pengalaman pemainnya,
maka, dia juga
berpikir untuk memasukkan beberapa
pemain muda.
Pertama-tama, pemain muda seperti
Roger Byrne, Bill
Foulkes, Mark Jones dan Dennis Viollet,
membutuhkan
waktu untuk menunjukkan permainan
terbaik mereka,
akibatnya United tergelincir ke posisi 8
pada 1953, tetapi
tim kembali memenangkan liga tahun
1956 dengan tim
yang usia rata-rata pemainnya hanya 22
tahun, mencetak
103 gol. Kebijakan tentang pemain muda
ini
mengantarkannya menjadi salah satu
manager yang
paling sukses menangani Manchester
United
(pertengahan 1950-an, pertengahan akhir
1960-an dan
1990-an). Busby mempunyai pemain
bertalenta tinggi
yang bernama Duncan Edwards.
Pemuda asal Dudley,
West Midlands memainkan debutnya
pada umur 16
tahun di 1953. Edwards dikatakan dapat
bermain disegala
posisi dan banyak yang melihatnya
bermain mengatakan
bahwa dia adalah pemain terbaik. Musim
berikutnya,
1956–57, mereka menang liga kembali
dan mencapai final
Piala FA, kalah dari Aston Villa. Mereka
menjadi tim
Inggris pertama yang ikut serta dalam
kompetisi Piala
Champions Eropa, atas kebijakan FA.
Musim lalu, FA
membatalkan hak Chelsea untuk tampil
di Piala
Champions. United dapat mencapai
babak semi-final dan
kemudian dikandaskan Real Madrid.
Dalam perjalanannya
ke semi-final, United juga mencatatkan
kemenangan yang
tetap menunjukkan bahwa mereka
adalah tim besar,
mengalahkan tim juara Belgia Anderlecht
10–0
MASSA SULIT:
Setelah masa yang gemilang, United
mengalami masa-
masa sulit ketika ditangani Wilf
McGuinness, selesai
diurutan delapan liga pada musim 1969–
70. Kemudian
dia mengawali musim 1970–71 dengan
buruk, sehingga
McGuinness kembali turun jabatan
menjadi pelatih tim
cadangan. Busby kembali melatih United,
walaupun
hanya 6 bulan. Dibawah asuhan Busby,
United mendapat
hasil yang lebih baik, namun pada
akhirnya ia
meninggalkan klub pada tahun 1971.
Dalam waktu itu,
United kehilangan beberapa pemain
kuncinya seperti
Nobby Stiles dan Pat Crerand.
Manager Celtic yang berhasil membawa
Piala Champions
ke Glasgow, Jock Stein, ditunjuk untuk
mengisi posisi
manager — Stein telah menyetujui
kontrak secara verbal
dengan United, tetapi membatalkannya
— . Frank
O'Farrell ditunjuk sebagai suksesor
Busby. Seperti
McGuinness, O'Farrell tidak bertahan
lebih dari 18 bulan,
bedanya hanya O'Farrell bereaksi untuk
menanggulangi
penampilan buruk dari United dengan
membawa muka
baru ke dalam klub, yang paling nyata
adalah direkrutnya
Martin Buchan dari Aberdeen seharga
£125,000. Tommy
Docherty menjadi manager diakhir 1972.
Docherty, atau
"Doc", menyelamatkan United dari
degradasi namun
United terdegradasi pada 1974, yang saat
itu trio Best,
Law and Charlton telah meninggalkan
klub. Denis Law
pindah ke Manchester City pada musim
panas tahun
1973. Pemain seperti Lou Macari, Stewart
Houston dan
Brian Greenhoff direkrut untuk
menggantikan Best, Law
and Charlton, namun tidak menghasilkan
apa-apa.
Tim meraih promosi pada tahun
pertamanya di Divisi
Dua, dengan peran besar pemain muda
berbakat Steve
Coppell yang bermain baik pada musim
pertamanya
bersama United, bergabung dari
Tranmere Rovers.
United mencapai Final Piala FA tahun
1976, tetapi mereka
dikalahkan Southampton. Mereka
mencapai final lagi
tahun 1977 dan mengalahkan Liverpool
2–1. Didalam
kesuksesan ini, Docherty dipecat karena
diketahui
memiliki hubungan dengan istri
fisioterapi.
Dave Sexton menggantikan Docherty di
musim panas
1977 dan membuat tim bermain lebih
defensif. Gaya
bermain ini tidak disukai suporter,
mereka lebih menyukai
gaya menyerang Docherty dan Busby.
Beberapa pemain
dibeli Sexton seperti Joe Jordan, Gordon
McQueen, Gary
Bailey dan Ray Wilkins, namun tidak
dapat mengangkat
United menembus ke papan atas, hanya
sekali finis
diurutan kedua, dan hanya sekali lolos ke
babak final Piala
FA, dikalahkan Arsenal. Karena tidak
meraih gelar, Sexton
dipecat pada tahun 1981, walaupun ia
memenangkan 7
pertandingan terakhirnya.
Dia digantikan manager flamboyan Ron
Atkinson. Dia
memecahkan rekor transfer di Inggris
dengan membeli
Bryan Robson dari West Brom. Robson
disebut-sebut
merupakan pemain tengah terbaik
sepeninggal Duncan
Edwards. Tim Atkinson memiliki pemain
baru seperti
Jesper Olsen, Paul McGrath dan Gordon
Strachan yang
bermain bersama Norman Whiteside
dan Mark Hughes.
United memenangkan Piala FA 2 kali
dalam 3 tahun, pada
1983 dan 1985, dan diunggulkan untuk
memenangkan
liga musim 1985–86 setelah
memenangkan 10
pertandingan liga pertamanya,
membuka jarak 10 poin
dengan saingan terdekatnya sampai
Oktober 1986.
Penampilan United kemudian menjadi
buruk dan United
mengakhiri musim di urutan 4
klasemen. Hasil buruk
United terus berlanjut sampai akhir
musim dan dengan
hasil yang buruk yaitu diujung batas
degradasi, pada
November 1986, Atkinson dipecat.
Setelah itu United
merekrut pelatih baru, yaitu Sir Alex
Ferguson
SIR ALEX FERGUSON:
Era Alex Ferguson (1986–sekarang)
Sebelum Treble
(1986-1998)
Alex FergusonAlex Ferguson datang dari
Aberdeen untuk
menggantikan Atkinson dan
mengantarkan klub meraih
posisi 11. Musim berikutnya yaitu musim
1987–88, United
menyelesaikan liga di posisi kedua,
dengan Brian McClair
yang menjadi pencetak 20 gol liga
setelah George Best.
United mengalami masa sulit 2 musim
berikutnya.
Dengan pembelian pemain yang cukup
banyak, Ferguson
tidak dapat memenuhi harapan suporter.
Alex Ferguson
telah berada dalam bahaya pemecatan
pada awal 1990,
tetapi sebuah gol dari Mark Robins
membawa United
menang 1–0 atas Nottingham Forest
dibabak ketiga Piala
FA. Ini membuat Ferguson
terselamatkan dan pada
akhirnya United memenangkan Piala FA,
setelah
mengalahkan Crystal Palace di partai
ulang babak final.
United memenangkan Winners' Cup
Eropa di 1990–91,
mengalahkan juara Spanyol musim itu,
Barcelona di final,
tetapi mengecewakan di musim
berikutnya karena di liga
mereka kalah dari saingan, Leeds United.
Kedatangan Eric Cantona di November
1992 merupakan
sebuah langkah krusial United saat itu.
Cantona membaur
bersama pemain dan memenangkan
Final Piala FA
menjadikan MU menjadi juara dua di liga
dan Piala FA.
Ferguson membuat suporter kesal
karena menjual
beberapa pemain Beberapa dari mereka
langsung terpilih
menjadi anggota Tim nasional sepak
bola Inggris. Secara
mengejutkan, United kembali meraih
double pada musim
1995–96. Ini adalah pertama kalinya klub
Inggris meraih
double sebanyak dua kali dan akhirnya
mereka mendapat
sebutan "Double Double".
Mereka memenangkan liga musim 1996–
97 dan Eric
Cantona menyatakan pensiun dari
persepak bolaan
profesional pada usia 30. Mereka
mengawali musim
1997–98 dengan baik, tetapi mengakhiri
liga pada posisi
dua klasemen, dibawah pemenang dua
gelar, Arsenal
TREBLE WINNERS:
Treble (1998–1999)
Trofi Treble Manchester United di simpan
di Museum Di
Old TraffordMusim 1998–99 untuk
Manchester United
adalah musim tersukses karena mereka
berhasil menjadi
satu-satunya tim Inggris yang pernah
meraih Treble(tiga
gelar dalam satu musim) — dengan
memenangkan Liga
Utama Inggris, Piala FA dan Liga
Champion UEFA di
musim yang sama.[8] Setelah melewati
Liga Utama yang
padat, Manchester United berhasil
memenangkan liga
pada pertandingan terakhir melawan
Tottenham Hotspur
dengan skor 2–1, ketika Arsenal menang
1–0 atas Aston
Villa.[9] Memenangkan Liga Utama
merupakan bagian
pertama dari treble United, yang disebut
Ferguson bagian
tersulit.[9] Di final Piala FA mereka
bertemu Newcastle
United dan menang 2–0 melalui gol
Teddy Sheringham
dan Paul Scholes.[10] Pada pertandingan
terakhir mereka
musim itu, pertandingan Final Liga
Champions Eropa
1999, mereka mengalahkan Bayern
Munich, pertandingan
tersebut disebut-sebut sebagai
comeback terbaik yang
pernah ada, kalah sampai dengan injury
time dan
mencetak gol dua kali di menit-menit
terakhir untuk
memastikan kemenangan 2–1.[8]
Manchester United juga
memenangkan Piala Interkontinental
setelah mengalahkan
Palmeiras 1–0 di Tokyo.[11
LAMBANG DAN WARNA KLUB:
Lambang dan warna klub
Badge Manchester United dari tahun
1960an hingga awal
1970aKetika nama tim masih Newton
Heath, seragam tim
berwarna hijau-kuning. Pada tahun 1902,
sehubungan
dengan pergantian nama menjadi
Manchester United,
klub mengganti warna seragam mereka
menjadi merah
(kaos), putih (celana), dan hitam (kaos
kaki), yang menjadi
standar seragam MU sampai saat ini.
Pengecualian ketika
tim bertanding di Final Piala FA tahun
1909 melawan
Bristol City, kaos berwarna putih
berkerah merah
berbentuk V. Desain seragam ini kembali
digunakan saat
1920-an ketika seragam tim berwarna
merah-merah.
Kostum tandang biasanya adalah kaos
putih, celana
hitam, dan kaos kaki putih, tetap warna
lain juga pernah
digunakan, termasuk kaos biru bergaris
putih yang
digunakan dari tahun 1903 sampai 1916,
hitam
seluruhnya pada 1994 dan 2003 dan
kaos biru dengan
garis horisontal perak pada tahun 2000.
Satu yang paling
terkenal, hanya dipakai sebentar, kostum
tandang United
yang berwarna keseluruhan abu-abu
dipakai pada musim
1995–96. Kostum ini tidak digunakan lagi
saat MU kalah
pada pertandingan pertama pemakaian
kostum ini. Pada
babak pertama, MU kalah 3-0 dari
Southhampton,
mereka mengganti seragam yang
mereka kenakan
menjadi seragam ketiga mereka yang
berwarna biru-
putih, tetapi pada akhirnya kalah 3–1.
Seragam abu-abu
tidak pernah lagi digunakan akibat hasil
buruk yang
mereka dapat pada pertandingan
pertama dengan
seragam abu-abu itu.[17][18] Seragam
tandang MU yang
terkenal lainnya adalah kaos putih
dengan lengan hitam
dan garis emas-hitam. Seragam ini
adalah seragam
terakhir yang didesain Umbro sebelum
MU memilih
produsen Nike, dan memperingati 100
tahun pergantian
nama dari Newton Heath F.C menjadi
Manchester United.
Kostum ketiga United berwarna biru,
yang dikenakan
pemain saat memenangkan Piala
Champions 1968.
Pengecualian, kostum kuning terang
yang digunakan
pada awal 1970-an, seragam biru
bergaris putih yang
dipakai 1996, dan kaos putih bergaris
merah-hitam yang
dipakai pada 2004. United juga
menggunakan kostum
ketiga untuk latihan. United mengadopsi
warna kostum
hitam keseluruhan pada musim 1998–99
dan kaos biru
tua dengan pinggiran marun pada tahun
2001 untuk
bertanding melawan Southampton dan
PSV Eindhoven.
Lambang Manchester United telah diganti
beberapa kali,
tetapi perubahan yang dilakukan tidak
terlalu signifikan.
Setan yang terletak di tengah lambang
merupakan akar
dari julukan "Setan Merah" (The Red
Devils), yang muncul
di era 1960-an setelah Matt Busby
mendengar itu dari
fans tim rugbi Salford.[19] Pada akhir 60-
an, lambang
setan telah mulai untuk dimasukkan pada
brosur
program dan syal klub, hingga akhirnya
dimasukkan ke
dalam lambang klub dengan memegang
trisula. Di 1998,
logo kembali didesain ulang, kali ini
menghilangkan tulisan
"Football Club".[20] Perubahan ini
bertentangan dengan
pendapat suporter, yang memandang
bahwa MU
semakin menjauhi akar sepak bola dan
perubahan ini
hanya untuk kepentingan bisnis semata.
Colek

wakil rakyat mesum: Banyak Anggota DPR Berbuat Mesum

wakil rakyat mesum: Banyak Anggota DPR Berbuat Mesum: Senin, 11/04/2011, 16:35 WIB Moral anggota dewan saat ini dinilai sudah banyak yang bobrok. Kasus politisi PKS Arifianto yang asyik menikm...